Senin, 13 Oktober 2008

PROCEDURAL PROGRAMMING

Merupakan suatu paradigma yang berdasarkan pada konsep dari modularity dan pengelompokan kode program. Program utama dianggap sebagai sebuah modul, dimana modul tersebut didukung oleh modul-modul lainnya, baik berupa fungsi ataupun prosedur. Sedangkan kumpulan dari kesatuan modul-modul disebut juga dengan unit atau paket, yang bisa dianggap sebagai sebuah perpustakaan dari masing-masing unit atau paket tersebut. Contoh bahasa pemrograman yang termasuk kedalam paradigma ini cukup banyak, diantaranya adalah Pascal, Delphi, C++, ALGOL, Fortran, dll.

pemograman terprosedur kadang kadang dapat digunakan sebagai suatu sinonim untuk pemograman yang sangat mendesak (penetapan langkah langkah program harus menjangkau status yang diinginkan oleh pengguna). tetapi dapat juga menunjuk (seperti dibawah ini) kepada paradigma pemograman yang berdasarkan atas konsep dari pemanggilan prosedur itu sendiri. prosedur, juga mengenal sebagai rutinitas, sub rutinitas, metode, atau fungsi (tidak membingungkan dengan fungsi matematika, tetapi serupa kepada yang dipakai di pemograman fungsional) sederhananya berisi satu rangkaian langkah langkah perhitungan untuk segera dieksekusi.
beberapa pemberian prosedur boleh dipanggil pada beberapa titik selama sebuah program dieksekusi. termasuk oleh prosedur lain atau program itu sendiri.
pemograman terprosedur adalah sering menjadi suatu pilihan lebih baik daripada percontohan sederhana atau pemograman tidak terstruktur di banyak situasi yang mana melibatkan kompleksitas moderat atau yang memerlukan kesenangan maintainabilas yang penting.
manfaat yang mungkin :
1. kemampuan menggunakan kembali kode yang sama pada tempat berbeda di dalam program tanpa mengcopy kode itu.
2. suatu jalan yang lebih mudah untuk penyimpanan dari program yang mengalir dibanding suatu koleksi pernyataan "GOTO" atau "JUMP" (yang mana dapat membuat pembesaran, mempersulit program kedalam kode spageti).
3. kemampuan untuk betul betul tersusun atau modular.

perbandingan dengan pemograman berorientasi objek :
fokus dari pemograman terprosedur adalah untuk memecahkan sebuah tugas pemograman kedalam suatu koleksi variabel, struktur data, dan sub rutinitas. sedangkan di dalam pemograman berorientasi objek akan merobohkan tugas program kedalam objek. yang mana metode dapat menjadi valid untuk memenuhi suatu tugas pemograman yang spesifik.

beberapa perbedaan antara bahasa yang berorientasi objek dan bahasa yang tidak berorientasi objek :
berorientasi objek murni = metode, objek, pesan, atribut
prosedural murni = fungsi, modul, argumen, variabel

Tidak ada komentar: